Friday, March 7, 2008

Audisi "Super Hero of The World"


Kita tentu udah menyaksikan dan bahkan merasakan sendiri, bahwa kondisi ummat Islam kini sedang mengalami keterpurukan di segala bidang. Nggak ada sejarahnya di negeri ini harga BBM menurun, apalagi listrik, terutama sembako. Kita tentu masih merasakan dibekeli oleh ortu uang Rp. 500 saat SD dulu, dimana dengan jumlah itu kita bisa beli berbagai macam jajanan di sekolah. Sekarang...? hmmm, sepertinya udah naek 10x lipat. Anak umur TK aja barangkali udah pegang uang jajan sebanyak Rp. 5000,-... Belum lagi kalo kita bicara kemiskinan, sesungguhnya ummat Islam tengah mengalami 'pemiskinan'. Ummat yang mestinya merasakan nikmatnya BBM gratis, pendidikan gratis, biaya kesehatan gratis, (paling enggak murah), dsb. Nyatanya itu semua hanya isapan jempol saja. Saking parahnya, masyarakat pada umumnya bahkan mengatakan utopis BBM murah bahkan gratis, apalagi biaya pendidikan. Apa bener BBM nggak mugkin gratis? (Insya Allah kita bahas di edisi selanjutnya).


Melihat kondisi ummat yang begitu terpuruk, tentu kita akan selalu mengharap dan mengharap. Memohon dan memohon, berdoa dan berdoa agar di tengah-tengah kita diutus seorang "Ratu Adil" yang akan menjadi "Super Hero" buat rakyat Indonesia. Kita akan selalu berharap akan kedatangan "Imam Mahdi" yang akan menyelesaikan semua problem yang menimpa ummat Islam. Kita juga selalu menunggu akan datangnya satu keajaiban yang dalam sekejap bisa membuat kita makmur sentosa. (hehehehe...!!!)


Namun, mengapa permohonan kita selama ini tidak kunjung terwujud? Apakah do'a kita selama ini "tidak didengar" oleh Allah SWT...? Apakah kurang banyak orang sholeh di negeri ini untuk bermunajat kepadaNya? Atau sudah terlalu banyak orang-orang bejat di negeri ini sehingga sulit cari "tukang do'a" yang ikhlas? Ibarat punduk merindukan bulan, seolah harapan/impian kita selama ini sangat tidak mungkin alias mustahil bin mustahal bisa terwujud. Tentu kita akan berpikir kemudian, pasti ada yang salah...! Apakah pada diri kita? masyarakat kita? para pemimpin kita? atau pada negara kita? Mungkinkah negeri ini telah menjadi "Syurga yang terkutuk"...?

Saudaraku..., mari kita pikirkan sejenak. Mengapa kita tidak berpikir sebaliknya? Bahwa sang "Pahlawan Besar" itu adalah diri kita sendiri? Bahwa Tokoh besar yang akan menjadi penyelamat bangsa adalah diri kita sendiri...? Mengapa kita tidak berhenti berharap dan berharap, menunggu dan menunggu datangnya sang "Pahlawan Besar", lalu berusaha mewujudkan harapan seluruh bangsa ini dengan tangan kita sendiri...?


hal ini tentu akan membuat kita berpikir ribuan kali untuk menjawab pertanyaan "nyeleneh" itu. Bener nggak?

Mengapa kita selalu terjebak dengan sesuatu yang tidak pernah kita temui dalam realitas kehidupan ini ? Kita merasa lemah, kita merasa tidak mampu, kita terlalu sibuk dengan cari uang, pikiran kita terlalu sibuk untuk ngurusi diri sendiri...! Gimana mau ngurusi orang lain? ngurusi diri sendiri aja susah banget...!!!!

Bisa kita bayangkan, gimana susahnya cari kerja di negeri subur n kaya minyak ini... ckckckckck.... iya nggak prend...?????

Tapi..., pernahkah kita membayangkan orang-orang hebat dunia...? Nabiyullah SAW, Umar bin Al Khattab, Sholahuddin Al-Ayubi, Albert Einstein, Thomas Alfa Edison....? Gimana kisah mereka menggoreskan sejarah menakjubkan di dunia? Kenapa mereka bisa sementara kita berpikir tidak bisa?


Waktu mereka dalam sehari 24 jam, kita juga 24 jam!
Mereka butuh makan, kita juga!
Tangan mereka dua, kita juga!
Kaki mereka empat? enggak tuh...!
Mereka punya jimat? enggak tuh! KiJokoBodo yang punya seabrek jimat aja nggak sanggup membendung inflasi di Indonesia ini...? (nggak level gitu loh...! plis deh...!)

Hmmm....pasti ada yang belum kita lakukan sebagaimana mereka lakukan pada dirinya.... Apa itu...?



(to be continued....)

all image support by: corbis.com

No comments: